1. Akses mudah dan cepat
Kini kamu tidak perlu berlama-lama duduk di kapal ferry selama enam jam dari
Jepara
menuju Karimunjawa karena sudah ada KMC (Kapal Motor Cepat) Kartini
dari Semarang yang hanya memakan waktu kurang lebih tiga setengah jam
perjalanan. Keberangkatan dari kota asal pun semakin efisien karena ada
pesawat yang menuju Semarang langsung.
2. Pembayaran semakin mudah
Sudah ada
ATM
Bersama dan ATM BRI lho di Karimunjawa, jadi kamu nggak perlu
repot-repot atau takut kehilangan uang karena harus membawa uang banyak
ketika melakukan wisata ke karimunjawa
3. Bisa bermain dengan hiu
Ingin bermain dengan hiu?
Blacktip Reef Shark yang dikenal menyukai perairan dangkal berpasir bisa kamu temui di sebelah selatan
Pulau
Menjangan Besar, hanya 10 menit perjalanan dari Pulau Karimunjawa.
Mereka adalah jenis hiu yang jinak dan tidak menyerang manusia. Kamu
bisa snorkeling atau berenang bersama mereka tanpa harus merasa takut.
Tenang saja, hiu dewasa jenis ini panjangnya saja hanya 1,6 meter. Kalau
takut dengan yang besar, kamu bisa beralih ke penangkaran yang
memelihara hiu yang lebih kecil.
4. Konservasi penyu langka
Kepulauan
Karimunjawa
adalah satu dari sedikit tempat yang konsisten melindungi penyu-penyu
langka dari kepunahan. Di Pulau Menjangan besar, ada penangkaran penyu
sisik dan penyu hijau, ada pula puluhan tukik atau anak penyu yang jika
sudah waktunya akan dilepas ke lautan bebas.
5. Banyak spot snorkeling favorit ketika wisata ke karimunjawa
Pantai
dan spot snorkeling favorit di Karimunjawa: Pulau Menjangan Kecil,
Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar, Pulau Tengah, dan Pantai Tanjung
Gelam. Semua jenis pantainya adalah pantai pasir putih dengan warna air
biru turquoise. Heaven!
6. Pulau imut-imut
Ada sebuah pulau kecil bernama Pulau Cilik yang sesuai namanya bisa
kamu kelilingi dalam waktu kurang dari lima menit. Selain banyak pohon
kelapa, banyak pohon cemara juga.
7. Banyak “Gosong”
Terdapat banyak
gosong
di tengah-tengah laut Karimunjawa, yaitu daratan pasir yang menonjol ke
permukaan laut saat air sedang surut pada pagi hari dan biasanya akan
meghilang ketika air sedang paang saat siang hari.
8. Tinggal di pinggir pantai
Jika sudah pernah wisata ke Karimunjawa dan menginap di rumah
penduduk/ penginapan biasa, kamu bisa merasakan sensai menginap di
tengah laut, yaitu di Wisma Apung atau Kura-Kura Resort.
9. Diving di sekitar bangkai kapal
Sudah punya license
diving dan mau melihat lebih banyak lagi keindahan bawah laut Karimunjawa lebih dalam? Jangan lupa
booking
dari jauh-hari dan bilang kalau kamu mau di antar ke titik-titik
penyelaman: Bangkai kapal Indonoor, Bangkai kapal Pinisi, Karang Kapal,
Taka Menyawakan, Ezdir Reef, Hawksbill Point, Torpedo Reef, dan untuk
kamu pecinta wreck dive jangan melewatkan bangkai kapal Biblis yang
terkenal dengan baling-baling kapal dari perunggu dan soft coral yang
cantik-cantik.
10. Oleh-oleh khas Karimunjawa
Banyak hasil kerajinan tangan dan pernak-pernik hasil laut yang
dijual murah di dermaga feri karimunjawa. Harganya mulai dari Rp 5.000 –
Rp 80.000. Jangan lupa membeli oleh-oleh ketika wisata ke karimunjawa
yaitu kayu Dewadaru, Setigi, dan Kalimasada. Toko kerajinan ini bisa
kamu temui di depan homestay Prapatan.
Wah kebetulan banget nih, akses menuju Karimunjawa sudah dibuka lagi
mulai bulan April. Cuaca pun sudah makin membaik dan ombak juga sudah
tidak tinggi. Tunggu apalagi? Let’s pack the bag!